Membaca
adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis.
Semakin banyak membaca, semakin banyak pula informasi yang kita dapatkan,
walaupun terkadang informasi itu kita dapatkan secara tidak langsung.
Membaca
memiliki sangat banyak tujuan. Selain mendapatkan informasi, membaca juga dapat
membuka wawasan yang sangat luas. Membaca juga merupakan kunci untuk membuka
pintu gerbang kesuksesan. Tiada orang di dunia ini yang sukses tanpa membaca.
Membaca juga merupakan sarana untuk menuntut ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
di dunia ini sangat banyak dan tak terbilang. Maka membaca perlu dibiasakan
sejak dini. Semakin sering kita membaca akan semakin sulit bagi kita untuk
tidak membaca. Membaca itu sendiri tidak harus membaca buku ilmiah seperti
Fisika, Biologi, Sejarah, Ekonomi dan lain sebagainya. Buku cerita, cerpen,
novel, artikel dan majalah pun boleh boleh saja. Buku-buku tersebut juga
memiliki manfaat dan informasi seperti halnya buku-buku ilmiah. Namun, sebagian
dari mereka memiliki informasi yang tidak tersampaikan secara langsung. Membaca
juga dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Di zaman yang sudah canggih
kali ini, membaca juga tidak perlu harus membeli buku. Bahkan membaca buku di
internet sudah sangat memungkinkan. Beberapa dari buku sekolah juga sudah ada
yang dibeli oleh pemerintah untuk dapat dipublikasikan secara gratis melalui
media internet.
Namun amat
sangat disayangkan, dewasa ini jarang kita temukan pelajar yang gemar membaca.
Mengisi ruang waktu yang luang untuk membaca. Malah kebanyakan dari mereka
lebih memilih untuk main game, pergi ke warnet, jalan-jalan bersama teman
keluar rumah. Tapi, masih ada juga sebagian dari mereka yang menanamkan sikap
gemar membaca. Ada yang memiliki kegemaran membaca buku ilmiah, dan aja juga
yang memiliki kegemaran membaca buku fiksi. Namun, itu tak menjadi masalah.
Selagi mereka masih dapat memanfaatkan waktu luang dengan mengisi hal-hal yang
bermanfaat, seperti membaca atau belajar.
Untuk
menumbuhkan minat baca masyarakat, disni
saya akan membuat suatu kelompok yang berisi para relawan, untuk mengumpulkan beberapa buku yang sudah
pernah dibaca oleh pemiliknya atau sudah tidak terpakai. Selanjutnya, apabila sudah terkumpul buku- buku tersebut,
saya akan membuka suatu lapak di tengah-tengah masyarakat, seperti di taman
atau tempat-tempat umum lainnya. Saya
akan mengajak masyarakat membaca, atau paling tidak menawarkan masyarakat untuk
mampir ke lapak saya, barangkali ada
buku yang membuat mereka tertarik. Apabila membaca ditempat, saya akan
menggratiskannya. Namun, apabila ada yang berminat meminjam, saya akan berikan tarif 3000/buku dengan
waktu pengembalian maksimal satu bulan. Dikembalikan ke lapak tempat dia
meminjam. Uang hasil peminjaman buku tersebut akan saya sumbangkan bagi mereka
yang membutuhkan.
Para
relawan ini nantinya yang akan menunggui lapak, mereka menunggui lapak bisa
sambil membaca buku yang ada, ataupun
melihat-lihat sekitar. Sistemnya saya akan membagi waktu untuk para relawan. Bagi relawan yang tidak memiliki kegiatan
bisa menunggui lapak, digilir saja.
Lapak akan dibuka dari pukul 09.00-21.00 WIB. Bagi para peminjam saya
melakukan beberapa penyimpanan data,
seperti nama, judul buku, alamat
rumah, dan nomor handphone yang dapat dihubungi. Data itu semua digunakan untuk
pengambilan buku apabila telah melewati batas pengembaliannya. Apabila telat
mengembalikan akan didenda 1000/buku.
Ya, projek yang saya buat memang seperti
perpustakaan keliling, mengapa demikian?
Karena masyarakat malas mengunjungi perpustakaan yang menetap di
sela-sela kesibukan mereka. Dalam hal
ini kami yang menemui masyarakat, jadi masyarakat tidak perlu repot-repot
datang ke perpustakaan. Ya memang, buku
yang kami miliki tidak selengkap buku yang dimiliki perpustakaan. Saat
pengembalian, kami fleksibel, bisa memgambil buku di tempat para peminjam
berada, asalkan daerah nya masih bisa
terjangkau oleh kami.
0 komentar:
Posting Komentar