.
Ø
Dasar Teori :
Tulang merupakan salah satu organ
tubuh pada mahkluk hidup. Tulang dapat berupa tulang rawan dan tulang keras.
Tulang rawan dapat terjadi jika kita banyak mengkonsumsi laruta-larutan seperti
asam cuka (HCL). Yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan sangat rawan.
Larutan HCL juga dapat digunakan sebagai pengawet. Maka dari itu, jaga lah
tulang kita dengan mengurangi makan-makan yang mengandung pengawet. Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen
klorida (HCl). Ia adalah
asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Seperti yang telah
kita ketahui, komponen utama tulang adalah unsur Ca (kalsium). Asam klorida
(HCl) memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur - unsur seperti Ca dengan
mengikuti reaksi: HCl + Ca --> CaCl2 + H2.
Tulang
mengandung sel-sel hidup dan matrik intraseluler yang diliputi garam mineral.
Kalsium fosfat menyusun sekitar 80% bahan mineral dan sisanya sebagian besar
terdiri dari kalsium karbonat dan magnesium fosfat.
Sumsum
tulang terdapat dalam tulang kering, tulang paha, tulang pinggul, tulang dada,
tulang iga, tulang hasta, tulang belikat dan kuku. Pada ayam liar,
tulang-tulang ini menghasilkan kalsium yang cukup untuk membentuk kerabang bila
kadar kalsium yang dimakan selama bertelur rendah.
Timbunan
kalsium tulang ayam Apabila kandungan kalsium rendah, maka setelah ayam
bertelur kurang lebih 6 butir, akan kehilangan sekitar 40% dari total kalsium
tulang
Ø Waktu Pengamatan : Jumat, 20 November 2015 s/d
Jumat, 27 November 2015
Ø Alat dan Bahan :
Alat :
Pisau, Mangkok plastik, dan
plastik.
Bahan :
Tulang paha ayam dan larutan cuka
100%.
Ø Cara
Kerja :
1. Bersihkan Tulang Paha Ayam dari sisa
daging dan sendi-sendinya hingga bersih.
2. Amati keadaan tulang paha ayam sebelum perendaman dengan larutan asam cuka,
misalnya kekerasan, kelenturan, warnanya, catatlah hasil pengamatan.
3. Tuangkan larutan cuka 100% kedalam mangkok plastik.
4. Kemudian
rendamlah tulang tersebut ke dalam larutan cuka selama 1minggu.
5. Tutuplah mangkok menggunakan plastik. Beri lah lubang-lubang kecil di
atasnya.
6. Setelah 1 minggu angkatlah tulang dari dalam larutan cuka dengan hati-hati
menggunakan penjepit.
7. Ulangi pengamatanmu dan buatlah perbandingan dengan hasil pengamatan
sebelum dan sesudah tulang direndam dalam larutan asam cuka.
Ø Hasil
Pengamatan :
NO
|
Tulang
yang diamati
|
Keadaan
Stuktur Tulang
|
Keterangan
Lain
|
||
Warna
|
Kekerasan
|
Kelenturan
|
|||
1.
|
Sebelum
direndam Asam Cuka 100%
|
Cerah
(merah muda)
|
P
|
-
|
Masih
sama pada struktur awal.
|
2.
|
Sesudah
direndam Asam Cuka 100%
|
Pucat
(putih)
|
-
|
P
|
Mengalami
perubahan struktur.
|
Warna air berubah menjadi keruh.
Baunya sangat menyengat. Sumsum tulangnya berwarna hitam yang asalnya berwarna
merah karena mengandung darah.
Ø Pembahasan
:
Seperti yang telah kita ketahui, komponen utama tulang
adalah unsur Ca (kalsium). Asam klirida (HCL) memiliki kecendrungan untuk
melarutkan unsur-unsur.
Jadi kalsium pada tulang semakin
sedikit karena larut dalam asam, maka pada kondisi tertentu, tulang akan
menjadi lentur/lunak karena komposisi-komposisi Ca pada tulang sudah menurun
drastis. Tulang menjadi lebih rapuh karena asam bersifat korosif maka ketika
tulang direndam dalam larutan tersebut, sel-sel osteosit menjadi terkikis.
Sum-sum berwarna hitam karena hemoglobin terurai oleh CH3COOH,
karena hemoglobin itu protein jadi gugusnya mengandung NH2 yang
ketika bereaksi dengan gugus asam cuka akan berubah warna.
Ø Kesimpulan :
Dari hasil pengamatan
yang saya lakukan selama 7 hari dapat disimpulkan, jika tulang di rendam oleh
larutan Asam baik asam cuka, asam klorida maupun larutan asam yang lainnya, maka akan terjadi perubahan struktur
tulang, seperti : tulang nya akan rapuh, sum-sum nya akan berubah warna menjadi
hitam dan tulang nya menjadi sangat lentur.
Ø Daftar pustaka :
0 komentar:
Posting Komentar