Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Pages

Kamis, 26 Agustus 2021

Review Novel Janji Tere Liye

 Masyaallah, selalu suka dengan novel-novel Tere Liye. Menyiratkan nilai-nilai moral kehidupan. Tangisku begitu hanyut di dalamnya. Membayangkan dan memaknai setiap ceritanya. Alur cerita yang tidak bisa ditebak. Selalu saja ada kejutan.

Ada 5 pusaka janji Bahar dengan Buya yang harus Bahar tunaikan. Pahit getirnya kehidupan ia jalani hingga akhirnya ia berhenti di tempat persinggahan terakhirnya setelah berhasil menunaikan 5 janjinya.

Kita selalu bisa memilih, bersabar atau marah. Bersyukur atau Ingkar. Bahkan saat situasi itu menyakitkan boleh jadi tetap ada kebaikan disana. Dan orang-orang yang bersabar dan bersyukur akan memilih mengingat hal-hal yang baik dibanding yang menyakitkan. (Janji, hal 429-430)

Part yang bikin aku terenyuh adalah Bahar yang suka bersedekah. Bahar memiliki rumah makan. Pengamen, pengemis dan orang lainnya diperbolehkan makan gratis. Keuntungan yang masuk selalu ia gunakan untuk keperluan rumah makan. Tidak pernah ia memegang uang sepeser pun. Kecuali uang 10ribu yang setiap hari ia sisihkan untuk menabung biaya haji. Selama 7 tahun ia mengumpulkan akhirnya cukup untuk berangkat haji. Namun, Allah lagi-lagi menguji Bahar, panti yang biasa ia kirim makanan akan digusur. Dengan ikhlas Bahar memberikan biaya haji itu untuk menyewa lahan panti selama 6 bulan. Masyaallah menangis seketika, uang yang telah ia kumpulkan ternyata ia sedekahkan untuk panti tersebut. Ingin sekali bisa bersedekah terus menerus seperti Bahar. Masih banyak part lain yang membuat aku terenyuh, seperti part membantu tetangga. Recommended bgt bukunya, kalian harus baca yaa!